Jumat, 01 Maret 2013

PROPOSAL PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA SUSU KEDELAI “KAPTEN” ANEKA RASA UNIVERSITAS BENGKULU 2011



PROPOSAL
PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA
SUSU KEDELAI “KAPTEN” ANEKA RASA


NAMA                : ABEN CANDRA
NPM                   : E1J010070
PRODI               : AGROEKOTEKNOLOGI
JURUSAN         : BUDI DAYA PERTANIAN
FAKULTAS      : PERTANIAN
PEMBIMBING : Ir. DOTTI SURYATI, M.Sc



UNIVERSITAS BENGKULU
2011



BIODATA


NAMA                                   :ABEN CANDRA
NPM                                       :E1J010070
Semester                               : II(dua)
PS                                           :AGROEKOTEKNOLOGI
JUR                                        :BUDI DAYA PERTANIAN
FAKULTAS                          :PERTANNIAN
NO HP                                   :082177792782
E_MAIL                                :aben.candra@gmail.com
ALAMAT                              :KOMP.PERUMNAS DOSEN DAN STAF KARYAWAN  UNIB RT 11 KEL.PEMATANG GUBERNUR BLOK 4
ALAMAT ORANG TUA    : DS. MANDI ANGIN KEC. RAWAS ILIR
 KAB. MUSI RAWAS SUMSEL


RIWAYAT PENDIDIKAN

SD N MANDI ANGIN KEC. RAWAS ILIR KAB. MUSI RAWAS
SMP N 1 LUBUKLINGGAU
SMA N 1 LUBIKLINGGAU

PELATIHAN PERNAH DIIKUTI :

PELATIHAN JURNAL TINGKAT PELAJAR KOTA LUBUKLINGGAU
PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT PELAJAR KOTA LUBUKLINGGAU
PELATIHAN MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN FP UNIB
PELATIHAN MOTIVASI MANAJEMEN LEADHER FP UNIB
PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN UPT PMLW UNIB


BAB I
EXECUTIVE SUMMARY


 Pendirian Perusahaan baik yang bergerak dibidang industri maupun perdagangan pada dasarnya mempunyai tujuan untuk medapatkan laba yang optimum dalam setiap periode sehingga kelangsungan hidup perusahaan dapat terjamin. Perencanaan yang tepat dan efisien dalam mengelola secara optimal segala sumber yang dimiliki dibutuhkan untuk mencapai keberhasilan tujuan perusahaan. Berdasarkan uraian tersebut maka dirumuskan beberapa permasalahan, yaitu :
(1) berapa biaya dan keuntungan perusahaan?  
(2)berapa peramalan penjualan dari tahun sebelumnya untuk membuat perencanaan         produksi di tahun berikutnya ?
(3) berapa rencana produksi tahun lalu berdasarkan ramalan penjualan dan kondisi faktor-faktor internal industri?
Susu kedelai merupakan minuman yang bernilai gizi tinggi, terutama karena kandungan proteinnya. Selain itu susu kedelai mengandung lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, provitamin A, vitamin B kompleks dan air (Koswara 2006b). Namun, perhatian masyarakat kita terhadap jenis minuman ini masih kurang. Susu kedelai harganya lebih murah daripada susu produk hewani. Susu kedelai dapat dibuat dengan teknologi dan peralatan yang sederhana, serta tidak memerlukan ketrampilan khusu. Penggunaan air sumur dapat menghasilkan susu kedelai dengan rasa yang lebih enak. Untuk memperoleh susu kedelai yang baik, kita perlu menggunakan kedelai yang berkualitas baik. Dari 1 kg kedelai dapat dibuat 10 liter susu kedelai.
Pengemasan dengan menggunakan cup dan mesin sealer dalam industri ini diharapkan dapat mengubah penampilan dan merangsang daya tarik pembeli dibanding dengan pengemasan terdahulu. Melalui redesain kemasan dimungkinkan waktu yang dibutuhkan untuk mengemas lebih efisien
Bahan baku industri berupa buah kedelai tersedia cukup dipasar sehingga dalam industri ini tidak dikhawatirkan kekurangan pasokan bahan baku dalam jangka waktu tiga tahun mendatang.
Dalam industri minuman, pengemasan merupakan tahap terakhir produksi
sebelum didistribusikan. Pengemasan berfungsi sebagai:
1. Wadah untuk memuat produk
2. Memelihara kesegaran dan kemantapan produk selama penyimpanan dan distribusi
3. Melindungi pangan dari kontaminasi lingkungan dan manusia
4. Mencegah kehilangan selama pengangkutan dan distribusi
5. Media komunikasi atau promosi
Susu kedelai selain manfaat diatas juga memiliki khasiat dan manfaat antara lain
1.                       Mengatasi Intolerensi Laktosa.
2.                       Minumam untuk Penderita Autisme.
3.                       Minuman untuk Vegetarian
4.                       Mengurangi Kadar Kolesterol Darah.
5.                       Mencegah Arteriosklerosis, Hipertensi, Jantung Koroner, dan Stroke.
6.                       Mencegah Diabetes Melitus.
7.                       Hambat Menopause dan Cegah Osteoporosis.
8.                       Mencegah Migraine
9.                       Minuman Anti Kanker.
10.                   Mencegah Penuaan Dini (Anti Aging).
Target pemasaran yakni dosen, staf  karyawan, dan mahasiswa Universitas Bengkulu. Serta segenap masyarakat kota Bengkulu.
Susu kedelai kapten ini dikelola oleh pengusul sendiri, dan dibantu oleh rekan mahasiswa Universitas Bengkulu, industri ini diharapkan dapat berkelanjutan sehingga mampu menampung tenaga kerja bagi mahasiswa dan segenap masyarakat sekitar kampus Universitas Bengkulu.
Penjualan susu kedelai sebanyak 500 cup memperoleh pendapatan sebesar 
Rp750 000 dan biaya produksi sebesar Rp 585 000 sehingga diperoleh keuntungan sebesar Rp 165 000. Dengan modal investasi sebesar Rp 7 000 000(Tujuh juta rupiah), dapat dikembalikan dalam kurun waktu 16 bulan.

BAB II
DESKRIPSI BISNIS DAN PRODUK

Gambaran Industri
Kedelai sebagai salah satu jenis kacang-kacangan merepukan bahan pangan sumber protein dan lemak nabati yang berperan sangat penting dalam kehidupan. Asam amino yang terkandung dalam proteinnya tidak selengkap protein hewani, namun penambahan bahan lain seperti wijen, jagung, atau menir adalah sangat baik untuk menjaga keseimbangan asam amino tersebut.
Kacang-kacangan atau umbi-umbian cepat sekali terkena jamur (aflatoksin), sehingga mudah menjadi layu dan busuk. Untuk mengatasi permasalahan yang dijumpai, maka bahan tersebut perlu diawetkan dengan mengolahnya menjadi makanan sehat dan tahan simpan. Beberapa produk olahannya adalah susu kedelai yang sudah dikenal luas.
Susu kedelai merupakan minuman yang bernilai gizi tinggi, terutama karena kandungan proteinnya. Selain itu susu kedelai mengandung lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, provitamin A, vitamin B kompleks dan air (Koswara 2006b). Namun, perhatian masyarakat kita terhadap jenis minuman ini masih kurang. Susu kedelai harganya lebih murah daripada susu produk hewani. Susu kedelai dapat dibuat dengan teknologi dan peralatan yang sederhana, serta tidak memerlukan ketrampilan khusu. Penggunaan air sumur dapat menghasilkan susu kedelai dengan rasa yang lebih enak. Untuk memperoleh susu kedelai yang baik, kita perlu menggunakan kedelai yang berkualitas baik. Dari 1 kg kedelai dapat dibuat 10 liter susu kedelai.(Fathoni, 2009)
Cara pembuatan susu kedelai sederhana dan mudah sehingga dalam industri ini tidak memerlukan tenaga khusus yang terampil, dan hal ini akan mengurangi ongkos produksi industri susu kedelai.
Pengemasan dengan menggunakan cup dan mesin sealer dalam industri ini diharapkan dapat mengubah penampilan dan merangsang daya tarik pembeli dibanding dengan pengemasan terdahulu. Melalui redesain kemasan dimungkinkan waktu yang dibutuhkan untuk mengemas lebih efisien. Efisiensi proses pengemasan berpengaruh terhadap peningkatan produksi terutama output aktualnya. Efisiensi adalah hubungan antara input dan output untuk menghasilkan output maksimal dari input minimal, yang juga berarti kemampuan untuk menghindari terjadinya waktu dan industri terbuang percuma. Pengukuran efisiensi dilakukan melalui studi gerak dan waktu pada proses kerja di bagian pengemasan. Studi gerak pada proses pengemasan meliputi studi terhadap perpindahan bahan melalui tata letak stasiun kerja di bagian pengemasan serta studi terhadap gerakan kerja bagian pengemasan. Pengukuran waktu kerja proses pengemasan meliputi waktu siklus, waktu normal dan waktu baku.

Karakteristik Produk
Kedelai merupakan  sumber protein yang penting bagi manusia dan apabila ditinjau dari segi harga merupakan sumber protein termurah, sehingga sebagian besar kebutuhan protein nabati dapat dipenuhi dari hasil olahan kedelai. Biji kedelai tidak dapat dimakan langsung karena mengandung tripsine inhibitor yang dapat dinetralkan dengan merebus biji kedelai. Kedelai mengandung asam amino; isoleusin, leusin, lisin, metionin, treonin, triptopan, dan valin yang rata-rata tinggi, kecuali metionin dan fenil alanin. Disampin asam amino yang tinggi, kedelai juga mengandung kalsium, fhosfor, vitamin A dan B yang berguna untuk pertumbuhan manusia.
Protein kedelai lebih tinggi disbanding kacang hijau, beras, jagung, ikan segar, telur ayam, hamper menyamai kadar susu skim kering. Komposisi kedelai dalam 100 gram bahan : 35-45% protein, 18-32% lemak, 12-30% karbohidrat, dan 7% air. Sari kedelai mengandung senyawa lesitin yang sudah dijadikan obat sejak 50 tahun lalu. Lesitin berfungsi sebagai penghancur lemak sehingga membuat seseorang menjadi lebih awet muda. Didalam tubuh, senyawa lesitin akan bekerja mengikis timbunan lemak pada dinding pembuluh nadi, yang kemudian larut dalam darah. Lesitin juga menurunkan kadar kolestrol. (Koswara, 2006a)

Tabel
Komposisi Susu Kedelai, Susu Sapi, dan Air Susu Ibu per 100 gram


Dalam pembuatan susu kedelai ini tidak menggunakan bahan pengawet karena dapat menyebabkan efek negatit terhadap pembeli, sehingga pembeli akan sukar untuk membeli susu kedelai ini, dan diharapkan dengan tanpa menggunakan bahan pengawet ini dapat meningkatkan hasil penjualan susu kedelai.

Karakteristik Industri
Banyak produk makanan yang dibuat dari bahan baku kedelai, diantaranya adalah susu kedelai, yang dibuat dari ekstrak kedelai. Kadar protein dan komposisi asam amino serta lemak dalam susu kedelai hamper sama dengan susu sapi, dan komposisinya bervariasi sesuai varietas dan pengolahannya.
Kedelai yang kita peroleh dalam bentuk susu, tahu, dan tempe selain mengandung protein tinggi juga mengandung zat besi, kalsium, vitamin A,B,B1 dan B2 yang lebih banyak dibandingkan jenis kacang lainnya. Bagi penderita kolestrol tinggi , kandungan genestin dan daidzein yang merupakan bagian dari isoflafon dapat membantu mengurangi kolestrol dalam darah. (Koswara 2006b)
Kedelai dapat diolah menjadi susu, tahu, kembang tahu, tempe, keripik, kecap, tauco,dan berbagai macam makanan cemilan lainnya yang berbahan baku kedelai.
Proses pengolahan kedelai menjadi berbagai makanan pada umumnya merupakan proses sederhana dan peralatan yang digunakan cukup dengan alat-alat biasa dipakai dirumah tangga, kecuali mesin pengupas, penggiling(blender), dan cetakan kalau dalam skala besar.(Cahyadi, 2007)
Bahan baku industri berupa buah kedelai tersedia cukup dipasar sehingga dalam industri ini tidak dikhawatirkan kekurangan pasokan bahan baku dalam jangka waktu tiga tahun mendatang.
Dalam industri minuman, pengemasan merupakan tahap terakhir produksi
sebelum didistribusikan. Pengemasan berfungsi sebagai:
1. Wadah untuk memuat produk
2. Memelihara kesegaran dan kemantapan produk selama penyimpanan dan distribusi
3. Melindungi pangan dari kontaminasi lingkungan dan manusia
4. Mencegah kehilangan selama pengangkutan dan distribusi
5. Media komunikasi atau promosi
Beberapa hal yang diperhatikan pada proses pengemasan adalah cahaya, panas, kelembapan, dan gas, mikroorganisme dan serangga. Beberapa yang perlu diperhatikan dalam pengemasan yang menarik konsumen untuk membeli produk, Memahami pelanggan Permasalahan saat ini adalah sebuah kemasan bisa jadi tidak memuaskan kebutuhan pembeli. Menemukan kemasan dengan sifat yang melekat untuk konsumen yang menjadi Target Lebih dari 50% pelanggan mencari kenyamanan juga namun memperhatikan seperti ukuran cetak kemasan dan gampang dalam penggunaan sebagai daftar prioritas mereka. Pastikan karakteristik kemasan sesuai dengan target pasar. Kemasan yang akan digunakan harus dipahami baik itu bahan pengemasnya, bentuk pengemas serta fungsi dari pengemasnya. Beberapa tahun yang lalu kita melewati fase ukuran kemasan besar. Namun saat ini
secara umum tren pembelian bergeser kepada ukuran lebih kecil. Kemasan lebih
kecil bukan berarti keuntungan kecil, dalam banyak kasus bahkan berarti lebih.
Pelanggan berkeinginan membayar kenyamanan premium, kemudahan
menggunakan dan jumlah yang lebih kecil. Produk baru yang kreatif memiliki keuntungan pada pemasaran meskipun teknologi tidak baru tapi aplikasinya baru.
Ada pergantian dari pembelian secara tradisional ke format toko serba ada yang
inovatif.
Keamanan dari pengemas harus menjadi perhatian karena keamanan pengemas berpengaruh juga terhadap keamanan produk dan keamanan konsumen yang memakai. Banyaknya persaingan bahan mengemas membuat kita perlu lebih kreatif dalam membuat pengemas dan bahan pengemas yang dipakai.

Keunikan dan Pembedaan produk
Meskipun susu kedelai memiliki kadar protein dan komposisi asam animo yang hampir sama dengan susu sapi, tapi susu kedelai tidak mengandung kolesterol sama sekali. Dari segi harga pun sangat kompetitif dengan susu sapi
Secara umum susu kedelai mengandung vitamin B1, B2, dan niacin dalam jumlah yang setara dengan susu sapi atau ASI. Serta mengandung vitamin E dan K dalam jumlah yang tidak sedikit. Manfaat lain, sebagai penghambat osteoporosis. Di dalam kedelai mengandung senyawa alami mirip esterogen yang disebut fitoestrogen. Senyawa inilah yang akan menghambat osteoporosis. Maka tidak heran jika orang yang sadar kesehatan lebih memilih susu kedelai. Atau mereka yang alergi dengan susu sapi karena tidak kekurangan enzim lactase dalam saluran pencernaannya, sehingga tidak bias mencerna laktosa dalam susu sapi. Karena itulah, kini banyak orang memburu susu kedelai. Hal ini tentu menjadi peluang industri tersendiri karena penyedia produk ini belum banyak. Untuk mencari produk susu kedelai instan di kota Bengkulu masih cukup susah.



Susu kedelai “KAPTEN” ini dibuat dalam aneka rasa sehingga konsumen dapat memilih susu kedelai sehat, hygenis, dan sesuai seleranya.
Susu kedelai selain manfaat diatas juga memiliki khasiat dan manfaat antara lain :
1.      Mengatasi Intolerensi Laktosa.
2.      Minumam untuk Penderita Autisme.
3.      Minuman untuk Vegetarian
4.      Mengurangi Kadar Kolesterol Darah.
5.      Mencegah Arteriosklerosis, Hipertensi, Jantung Koroner, dan Stroke.
6.      Mencegah Diabetes Melitus.
7.      Hambat Menopause dan Cegah Osteoporosis.
8.      Mencegah Migraine
9.       Minuman Anti Kanker.
10.  Mencegah Penuaan Dini (Anti Aging).

BAB III
DESKRIPSI PASAR DAN PEMASARAN

Segmen, target, dan posisi pasar
Berdasarkan analisa situasi dan pasar saat ini pasar susu kedelai berada pada tahap pertumbuhan hal ini ditandai dengan adanya berbagai merk susu kedelai di pasaran. Kapasitas industri susu kedelai saat ini berada pada normal capacity dimana penawaran dan permintaan berada pada jumlah yang berimbang.
            Segmentasi pasar industri susu kedelai “KAPTEN”  dibagi menjadi 2 segmen, yakni :
  1. Dosen dan staf tenaga kerja Universitas Bengkulu
  2. Mahasiswa Universitas Bengkulu
Target pemasaran dari industri susu kedelai ini adalah:
  1. Dosen dan staf tenaga kerja Universitas Bengkulu
  2. Mahasiswa Universitas Bengkulu
  3. Segenap masyarakat kota bengkulu
Posisi pasar berada di lingkungan Universitas Bengkulu karena kaum intelektual lebih mengetahui dan sadar akan makna kesehatan.

Penetapan harga
            Harga penjualan industri susu kedelai ini sebesar Rp 1 500 ( seribu lima ratus rupiah) dengan ketentuan sebagai berikut :

Tabel 1
Penetapan harga
Jenis
Jumlah
Cup + plastik
500
Biji kedelai
160
Pasta + garam
100
Listrik + air mineral
50
Gas
40
Susut
20
Tenaga kerja
250
Keuntungan
330
Total
Rp  1 500

            Berdasarkan tabel diatas maka harga penjualan per cup susu kedelai sebaesar Rp 1 500. Tingginya harga ini disebabkan mahalnya harga cup dan plastik namun berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2004, industri makanan,
minuman dan tembakau nasional ada sekitar 28,1 % dari total keseluruhan, sehingga
untuk mendukung industri ini dibutuhkan dukungan pola pengemasan yang efektif
dan modern. Namun saat ini, sistem pengemasan masih bersifat konvensional. Dengan menggunakan konsep konvensional ini tentu akan berpengaruh terhadap qualitas susu kedelai itu sendiri.

Distribusi pasar
            Distribusi pemasaran dilakukan oleh team langsung ke pembeli, sehingga pembeli tidak terlalu repot untuk menikmati susu kedelai yang sehat dan hygenis.
            Pendistibusian produk ini berbasis pada kebutuhan konsumen untuk mencapai tujuan industri adalah menjadi lebih efektif daripada para pesaing dalam memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan memuaskan kebutuhan pembeli dalam menikmati susu kedelai ini.
            Konsep ini berdasarkan
  1. Orientasi konsumen,
  2. Koordinasi dan integrasi dalam pengelola,
  3. Mendapatkan laba melalui pemuasan konsumen
pemasaran susu kedelai “KAPTEN”  dalam menjalankan aktivitasnya harus  seefisien munkin dalam menjalankan konsep pemasaran agar keuntungan yang diharapkan dapat terealisasi dengan baik. Ini menandakan bahwa kegiatan pemasaran dalam industri ini harus dikoordinasi dan dikelola dengan cara yang baik agar tidak terjadi kesalahan.

Penjualan dan promosi
            Penjualan dari industri ini berupa produk minuman sehat dan hygenis siap saji. Sehingga pembeli dapat menikmati susu kedelai tanpa harus mengolahnya terlebih dahulu.
            Promosi dilakukan secara dari mulut-kemulut, dari plastik kemasan cup susu kedelai, media internet,  serta stiker dibeberapa mading kampus, promosi ini dipilih karena biaya yang dikeluarkan tidak terlalu mahal sehingga dapat menekan biaya produksi susu kedelai.
Konsumen dalam membeli dan mengkonsumsi sesuatu bukan hanya mengharapkan sekedar barang saja, akan tetapi ada sesuatu yang lain. Sesuatu yang lain itu sesuai dengan citra yang terbentuk dalam dirinya. Suatu industri berkepentingan untuk memberikan informasi kepada publik agar dapat membentuk citra yang baik.
Citra tidak dapat dibuat seperti barang dalam suatu pabrik, akan tetapi citra adalah kesan yang diperoleh sesuai dengan pemahaman dan pengetahuan seseorang terhadap sesuatu. Citra yang ada pada industri terbentuk dari bagaimana industri tersebut melakukan kegiatan operasionalnya yang mempunyai landasan utama pada segi pelayanan, sehingga pencitraan dari susu kedelai kapten ini diharapkan menjadi sitem promosi tersendiri.
 BAB IV
ANALISIS KOMPETISI

Pesaing
Pesaing pasar yang telah ditarget berdasarkan survei belum ditemui sehingga industri susu kedelai ini belum menemui kendala dalam hal pesaing pasar, namun tidak menutup kemungkinan beberapa era kedepan pesaing pasar akan muncul.
Pemicu akan banyaknya pesaing di masa mendatang yakni seiiring akan bertambahnya permintaan dari konsumen terhadap produk susu kedelai sehat dan hegyenis.

Faktor kunci keberhasilan
Faktor kunci keberhasilan yakni
a.      Produk ini dapat dinikmati oleh konsumen beraneka rasa sehingga konsumen dapet memilih sesuai seleranya masing-masing.
b.      Penggunaan kemasan yang baik sehingga akan meningkatkan ketahanan susu kedelai terhadap mikroorganisme dari luar.
c.      Penyimpanan produk susu kedelai dala showcase akan meningkatkan ketahanan susu kedelai terdap mikroorganisme dari luar dan tanpa merubah rasanya.
d.      Produk susu kedelai ini tanpa menggunakan bahan pengawet sehingga tidak berbahaya bagi konsumen.
e.      Proses pengolahan secara benar

Strategi bersaing
Saat ini konsumen sudah cerdas dalam memilih produk yang dibutuhkanya sehingga persaingan harus lebih mengutamakan qualitas dari produk susu kedelai ini, karena jika qualitas yang diberikan bagus konsumen akan tertarik dengan sendirinya. Selain itu perlu meningkatkan pelayanan kepada konsumen.

Hambatan masuk
            Hambatan masuk dalam industri susu kedelai ini belum ada, karena industri susu kedelai sendiri di kota Bengkulu masih sedikit.

BABA V
OPERASIONAL DAN PEMASARAN

Prosedur operasional
            Operasional industri susu kedelai ini setelah dibuat menjadi susu kedelai yang siap saji, sehat, hegyenis, dan aneka rasa. Disimpan dilemari pendingin kemudian dipasarkan pada target pasar.ujuan untuk menghancurkan gula dan meratakan pasta serta mencegah mendidihnya filtrat. Bila filtrat mendidih, maka protein yang terkandung pada filtrat akan pecah, sehingga susu kedelai tersebut akan mengumpal. Hal ini akan membuat susu kurang disenangi konsumen, tidak tahan lama serta mudah terjadi pembusukan.
            Pada proses pembuatan susu kedelai ini  cara pemanasan filtrat (hasil saringan) perlu diperhatikan. Selama pemansan, filtrat perlu diaduk terus sambil menambahkan gula dan pasta. Pengaduka ini ber
            Sebelum operasional dari industri ini dilakukan sedini munkin diupayakan mendaftar di Dinas kesehatan Kota Bengkulu.

Fasilitas produksi
            Produksi susu kedelai “KAPTEN” ini berada di Komplek Perumahan dosen dan staf karyawan Universitas Bengkulu Kel. Pematang gubernur. Kota Bengkulu.
            Proses produksi dengan daya dukung listrik, air yang cukup memadai untuk proses pengolahan susu kedelai. Proses pengolahan susu kedelai ini juga membutuhkan peralatan mesin berupa blender, dan dalam skala besar akan membutuhkan mesin pembersih biji kedelai.

Teknis pengembangan produk
Produk susu kedelai “KAPTEN” akan melakukan prospek pemasaran lebih dari semula dalam kurun waktu 3 bulan, dan pemasaran akan keluar lingkungan kampus Universitas Bengkulu.
Ada beberapa aspek yang kami perhatikan dalam pengembangan susu kedelai ini ialah :
a.      Efisiensi industri
b.      Produktivitas industri
c.      Keberlanjutan industri

Penjadwalan, penganggaran, dan pengendalian
            Industri susu kedelai “kapten” dijadwalkan pada bulan september atau oktober dengan penjualan susu kedelai sebanyak 500 cup / hari. Dengan pengeluaran sebesar Rp 585 000.
            Jika susu kedelai yang dijual tidak habis maka susu kedelai disimpan dalam showcase untuk melindunginya dari pembusukan. Dengan demikian susu kedelai terebut masih dapat dijual kembali pada esok harinya.

Kebutuhan modal
Proses pengolahan susu kedelai ini membutuhkan peralatan mekanis yakni berupa mesin blender dan mesin pembersih biji kedelai dalam skala yang besar. Kebutuhan akan modal dalam proses pengolahan industri susu kedelai “KAPTEN” sebesar Rp 8 000 000( Delapan juta rupiah), dengan rincian seperti pada tabel dibawah ini.

Tabel 2
Kebutuhan modal
Alat dan bahan
Satuan
Harga (Rp)
Jumlah
Showcase
1 unit
2 000 000
2 000 000
Termos
10 unit
50 000
500 000
Blender
1 unit
400 000
400 000
Kompor gas
1 unit
1 000 000
1 000 000
Cup sealer
1 unit
2 000 000
2 000 000
Baskom
5 unit
25 000
250 000
Cup
1 karung
250 000
250 000
Plastik
1 gulung
250 000
250 000
Pengaduk + serbet
10 set
100 000
100 000
Biji kedelai
10 kg
8 000
80 000
Gula pasir
10 kg
12 000
120 000
Garam + pasta*
5 kg / 5 macam
10 000
50 000
Total


7 000 000

BABA VI
MANAJEMEN INDUSTRI

Operasi dan pengelola
Susu kedelai “KAPTEN” aneka rasa dikelola oleh pengusul sendiri dan dibantu oleh seorang rekan mahasiswa Universitas Bengkulu, industri ini dirancang secara berklenjutan dari generasi kegenerasi berikutnya, juga diharapakan industri ini dpat menyerao tenaga kerja, sehingga membuka peluang kerja bagi mahasiswa dan masyarakat sekitar kampus.

Kompetensi dan keterampilan
Pengolahan susu kedelai sederhana dan mudah sehingga tidak memerlukan tenaga terampil, seperti yang telah pengusul dapatkan di mata kuliah kewirausahaan, dan beberapa pelatihan bidang manajemen kepemimpinana, serta kewirausahaan.

Tenaga Kerja
Tenaga kerja pada industri susu kedelai tidak memerlukan keahlian khusus. Jumlah tenaga kerja ditentukan oleh kapasitas produksi dan teknologi yang digunakan. Besarnya penyerapan tenaga kerja pada industri pengolahan susu kedelai ini ditentukan oleh volume produksi. Semakin tinggi volume produksi semakin besar jumlah tenaga kerja yang diserap. Tenaga kerja yang dibutuhkan meliputi seluruh proses produksi.
Tenaga kerja dalam proses pengolahan ini dilakukan oleh pengusul dan dibantu oleh rekan mahasiswa Universitas Bengkulu.

Sistem kompensasi
Mengacu pada hukum ekonomi pasar bebas, kondisi dimana penawaran (supply) tenaga kerja lebih dari permintaan (demand) akan menyebabkan rendahnya kompensasi yang diberikan. Sebaiknya bila kondisi pasar kerja menunjukkan besarnya jumlah permintaan tenaga kerja sementara penawaran hanya sedikit, maka kompensasi yang diberikan akan besar. Besarnya nilai kompensasi yang ditawarkan suatu industri merupakan daya tarik calon pegawai untuk memasuki industri tersebut. Namun dalam keadaan dimana jumlah tenaga kerja lebih besar dari lapangan kerja yang tersedia, besarnya kompensasi sedikit banyak menjadi terabaikan.
Sistem kompensasi yang kami lakukan berupa insentif yakni, memberikan upah/gaji berdasarkan perbedaan prestasi kerja sehingga bisa jadi dua orang yang memiliki jabatan sama akan menerima upah yang berbeda, karena prestasinya berbeda, meskipun gaji pokoknya/dasarnya sama. Perbedaan tersebut merupakan tambahan upah (bonus) karena adanya kelebihan prestasi yang membedakan satu pegawai dengan yang lain.
Beberapa sifat dasar yang kami perhatikan dalam sistem pengupahan insentif upah tenaga kerja adalah :
1. Sistem pembayaran agar diupayakan cukup sederhana, sehingga mudah dimengerti dan dihitung oleh tenaga kerja yang bersangkutan sendiri.
2. Upah insentif yang diterima benar-benar dapat menaikkan motivasi kerja mereka, sehingga output dan efisensi kerjanya juga meningkat.
3. Pelaksanaan pengupahan insentif hendaknya cukup cepat, sehingga tenaga kerja yang berprestasi lebih cepat pula merasakan nikmatnya berprestasi.
4. Penentuan standar kerja atau standar produksi hendaknya scermat mungkin dalam arti tidak terlalu tinggi, sehingga tidak terjangkau oleh
umumnya tenaga kerja, atau tidak terlalu rendah, sehingga tidak terlalu mudah dicapai tenaga kerja.
5. Besarnya upah normal dengan standar kerja per jam hendaknya cukup merangsang pekerja atau tenaga kerja untuk bekerja giat.
Menurut penelitian para ahli, penentuan besarnya insentif berlaku pula bagi tenaga pimpinan yang besarnya 50-60% dari gaji bulanan. Jenis upah insentif macam-macam seperti Premi (bonus Payment), stock option (hak untuk membeli/mendapatkan saham pada harga tertentu), Phantom stock plan (dicatat sebagai pemegang saham), dan sebagainya.
Ada delapan kesulitan yang akan kami alami dalam sistem pengupahan insentif yaitu:
1. Alat ukur dari berbagai prestasi tenaga kerja belum tentu dapat berhasil dibuat secara tepat sebagaimana diharapkan, yakni wajar dan dapat diterima.
2. Alat ukur dan tujuan industri harus terikat erat.
3. Data tentang prestasi kerja tenaga kerja harus cepat dan teratur terkumpul setiap saat (hari, minggu, bulan).
4. Standar yang ditetapkan haruslah mempunyai kadar/ tingkat kesulitan yang sama untuk setiap tenaga kerja.
5. Gaji/ upah total dari upah pokok plus bonus yang diterima haruslah konsisten di antara berbagai kelompok pekerja yang menerima insentif dan antara kelompok yang menerima insentif dengan yang tidak menerima insentif.
6. Standar prestasi haruslah disesuaikan secara periodic dengan adanya perubahan dalam prosedur kerja.
7. Kemungkinan tantangan dari pihak serikat tenaga kerja harus sudah diperhitungkan secara matang.
8. Berbagai reaksi kariyawan terhadap sistem pengupahan insentif yang diterapkan juga harus diantisipasi kemungkinannya .
Dengan demikian industri harus cukup cermat dan hati- hati sekali dalam menentukan sitem pengupahan insentif ini.
            Tujuan kami melaksanakan sistem kompensasi ini adalah
a.      Memperoleh karyawan yang memenuhi persyaratan.
b.      Mempertahankan karyawan yang ada
c.      Menjamin keadilan
d.      Menghargai perilaku yang diinginkan
e.      Mengendalikan biaya-biaya produksi

Pengembangan industri
            Industri ini diharapkan dapat mengalami perkembangan dari waktu kewaktu, sehingga unsur keberlanjutan industri susu kedelai “kapten” dapat terwujud dengan baik.
           BAB VII
DRAFT FINANSIAL

Biaya produksi
Biaya produksi susu kedelai dihitung dari bahan baku  10 kg biji kedelai  dengan rincian dana seperti pada tabel dibawah ini

Tabel 3

Pengeluaran
Satuan
Harga
Jumlah
Biji kedelai
10 kg
8 000
80 000
Gula pasir
10 kg
12 000
120 000
Garam
1 bungkus
5 000
5 000
Air mineral
2 galon
5 000
10 000
Cup + plastik
500 unit
500
250 000
Pasta
5 bungkus
2 000
10 000
Gas

20 000
20 000
Listrik

20 000
20 000
Susut

20 000
20 000
Tenaga kerja
2 orang
30 000
60 000
total
585 000
           
Berdasarkan tabel diatas maka biaya produksi susu kedelai ini sebesar
Rp 585 000 untuk 10 kg bahan baku biji kedelai.

Proyeksi pendapatan
Proyeksi pendapatan dari industri susu kedelai ini dihitung dari bahan baku 10 kg biji kedelai yang menghasilkan 10 liter susu kedelai dengan asimilasi 500 cup susu kedelai siap saji.  Proyeksi pendapatan seperti pada tabel dibawah ini.
Tabel 4

jenis
Satuan
Harga
Jumlah
Laba kotor
500 cup
1 500
750 000
produksi


585 000
Total pemasukan
165 000

Berdasarkan tabel diatas dengan penjualan 500 cup susu kedelai seharga 1 500 menghasilkan laba bersih sebesar 165 000
 Arus kas
Dalam analisis kas dilakukan perhitungan Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR).
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa pengolahan susu kedelai merupakan usaha yang menguntungkan karena, NPV Rp31 600 000.dalam periode normal satu tahun dan IRR sebesar 31,6%.  artinya proyek ini layak dilaksanakan dengan keuntugan lebih dari 31,6%. Dengan analisis pulang pokok selama satu tahun.

Tebel 5
Kelayakan Pengolahan susu kedelai

No
Kriteria Kelayakan
Nilai
1
NPV(Rp)
Rp31 600 000
2
IRR (%)
31,6%.
3
PP
1 tahun






Dari hasil analisis kelayakan keuangan tersebut dapat disimpulkan bahwa semua biaya investasi yang ditanamkan pada usaha ini akan kembali pada tahun ke 1 pendapatan tahun ke-1 dan selanjutnya merupakan pendapatan bersih.

Analisis pulang pokok
Analisis pulang pokok merupakan salah satu cara untuk menganalisa pengembalian modal investasi dalam industri susu kedelai “KAPTEN” aneka rasa.

Tabel 6
Analisis pulang pokok

Saldo awal
Laba
Bulan
Jumlah
8 000 000
-
24
 8 000 000

165 000
3
9 900 000
Sisa
1 900 000

Seperti pada tabel diatas maka dengan modal investasi sebesar Rp 7 000 000 (Tujuh juta rupiah) dapat dikembalikan dalam kurun waktu 3 bulan. Waktu normal dan dilaksanakan dalam kurun waktu satu tahun.
 Proyeksi keuntungan
Proyeksi keuntungan dilakukan untuk mengetahui pendapatan bersih dari jenis industri susu Kedelai “KAPTEN” aneka rasa, setelah pengendalian modal investasi dalam kurun waktu  2 tahun.

Tabel 7
Proyeksi keuntungan

Laba
Bulan ( 2 Tahun)
Jumlah
165 000
24-16 = 8
39 600 000
Total
39 600 000

Dalam kurun waktu 2 tahun maka didapat keuntungan sebesar  Rp 39 600 000 setelah modal investasi dikembalikan dalam waktu 1 tahun.

1 komentar:

 

Followers