PROPOSAL
PROGRAM
MAHASISWA WIRAUSAHA
SUSU
KEDELAI “KAPTEN” ANEKA RASA
NAMA :
ABEN CANDRA
NPM :
E1J010070
PRODI :
AGROEKOTEKNOLOGI
JURUSAN : BUDI DAYA PERTANIAN
FAKULTAS :
PERTANIAN
PEMBIMBING : Ir. DOTTI SURYATI, M.Sc
UNIVERSITAS BENGKULU
2011
BIODATA
NAMA :ABEN CANDRA
NPM :E1J010070
Semester : II(dua)
PS :AGROEKOTEKNOLOGI
JUR :BUDI
DAYA PERTANIAN
FAKULTAS :PERTANNIAN
NO HP :082177792782
E_MAIL :aben.candra@gmail.com
ALAMAT
:KOMP.PERUMNAS
DOSEN DAN STAF KARYAWAN UNIB RT 11
KEL.PEMATANG GUBERNUR BLOK 4
ALAMAT ORANG TUA :
DS. MANDI ANGIN KEC. RAWAS ILIR
KAB. MUSI RAWAS SUMSEL
RIWAYAT PENDIDIKAN
SD N MANDI ANGIN KEC. RAWAS ILIR KAB. MUSI RAWAS
SMP N 1 LUBUKLINGGAU
SMA N 1 LUBIKLINGGAU
PELATIHAN PERNAH DIIKUTI :
PELATIHAN JURNAL TINGKAT PELAJAR KOTA LUBUKLINGGAU
PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT PELAJAR KOTA
LUBUKLINGGAU
PELATIHAN MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN FP UNIB
PELATIHAN MOTIVASI MANAJEMEN LEADHER FP UNIB
PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN UPT PMLW UNIB
BAB I
EXECUTIVE SUMMARY
Pendirian
Perusahaan baik yang bergerak dibidang industri maupun perdagangan pada
dasarnya mempunyai tujuan untuk medapatkan laba yang optimum dalam setiap
periode sehingga kelangsungan hidup perusahaan dapat terjamin. Perencanaan yang
tepat dan efisien dalam mengelola secara optimal segala sumber yang dimiliki
dibutuhkan untuk mencapai keberhasilan tujuan perusahaan. Berdasarkan uraian
tersebut maka dirumuskan beberapa permasalahan, yaitu :
(1) berapa biaya dan keuntungan perusahaan?
(2)berapa peramalan penjualan dari tahun
sebelumnya untuk membuat perencanaan produksi di tahun berikutnya ?
(3) berapa rencana produksi tahun lalu berdasarkan ramalan penjualan dan kondisi
faktor-faktor internal industri?
Susu kedelai merupakan minuman yang bernilai gizi
tinggi, terutama karena kandungan proteinnya. Selain itu susu kedelai
mengandung lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, provitamin A, vitamin
B kompleks dan air (Koswara 2006b). Namun, perhatian masyarakat kita terhadap
jenis minuman ini masih kurang. Susu kedelai harganya lebih murah daripada susu
produk hewani. Susu kedelai dapat dibuat dengan teknologi dan peralatan yang
sederhana, serta tidak memerlukan ketrampilan khusu. Penggunaan air sumur dapat
menghasilkan susu kedelai dengan rasa yang lebih enak. Untuk memperoleh susu
kedelai yang baik, kita perlu menggunakan kedelai yang berkualitas baik. Dari 1
kg kedelai dapat dibuat 10 liter susu kedelai.
Pengemasan dengan
menggunakan cup dan mesin sealer dalam
industri ini diharapkan dapat mengubah penampilan dan
merangsang daya tarik pembeli dibanding dengan pengemasan terdahulu. Melalui
redesain kemasan dimungkinkan waktu yang dibutuhkan untuk mengemas lebih
efisien
Bahan baku industri berupa buah kedelai tersedia
cukup dipasar sehingga dalam industri ini tidak dikhawatirkan kekurangan
pasokan bahan baku dalam jangka waktu tiga tahun mendatang.
Dalam industri minuman, pengemasan merupakan tahap terakhir produksi
sebelum didistribusikan. Pengemasan berfungsi sebagai:
1. Wadah untuk memuat produk
2. Memelihara kesegaran dan kemantapan produk selama penyimpanan dan
distribusi
3. Melindungi pangan dari kontaminasi lingkungan dan manusia
4. Mencegah kehilangan selama pengangkutan dan distribusi
5. Media komunikasi
atau promosi
Susu kedelai selain manfaat diatas juga memiliki
khasiat dan manfaat antara lain
1.
Mengatasi
Intolerensi Laktosa.
2.
Minumam
untuk Penderita Autisme.
3.
Minuman
untuk Vegetarian
4.
Mengurangi
Kadar Kolesterol Darah.
5.
Mencegah
Arteriosklerosis, Hipertensi, Jantung Koroner, dan Stroke.
6.
Mencegah
Diabetes Melitus.
7.
Hambat
Menopause dan Cegah Osteoporosis.
8.
Mencegah
Migraine
9.
Minuman
Anti Kanker.
10.
Mencegah Penuaan Dini (Anti Aging).
Target pemasaran yakni dosen, staf karyawan, dan mahasiswa Universitas Bengkulu.
Serta segenap masyarakat kota Bengkulu.
Susu kedelai kapten ini dikelola oleh pengusul
sendiri, dan dibantu oleh rekan mahasiswa Universitas Bengkulu, industri ini
diharapkan dapat berkelanjutan sehingga mampu menampung tenaga kerja bagi
mahasiswa dan segenap masyarakat sekitar kampus Universitas Bengkulu.
Penjualan susu kedelai sebanyak 500 cup memperoleh
pendapatan sebesar
Rp750 000 dan biaya produksi sebesar Rp 585 000 sehingga
diperoleh keuntungan sebesar Rp 165 000. Dengan modal investasi sebesar Rp 7 000
000(Tujuh juta rupiah), dapat dikembalikan dalam kurun waktu 16 bulan.
BAB II
DESKRIPSI
BISNIS DAN PRODUK
Gambaran Industri
Kedelai sebagai salah satu jenis kacang-kacangan
merepukan bahan pangan sumber protein dan lemak nabati yang berperan sangat
penting dalam kehidupan. Asam amino yang terkandung dalam proteinnya tidak
selengkap protein hewani, namun penambahan bahan lain seperti wijen, jagung,
atau menir adalah sangat baik untuk menjaga keseimbangan asam amino tersebut.
Kacang-kacangan atau umbi-umbian cepat sekali
terkena jamur (aflatoksin), sehingga mudah menjadi layu dan busuk. Untuk
mengatasi permasalahan yang dijumpai, maka bahan tersebut perlu diawetkan
dengan mengolahnya menjadi makanan sehat dan tahan simpan. Beberapa produk
olahannya adalah susu kedelai yang sudah dikenal luas.
Susu kedelai merupakan minuman yang bernilai gizi
tinggi, terutama karena kandungan proteinnya. Selain itu susu kedelai
mengandung lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, provitamin A, vitamin
B kompleks dan air (Koswara 2006b). Namun, perhatian masyarakat kita terhadap
jenis minuman ini masih kurang. Susu kedelai harganya lebih murah daripada susu
produk hewani. Susu kedelai dapat dibuat dengan teknologi dan peralatan yang
sederhana, serta tidak memerlukan ketrampilan khusu. Penggunaan air sumur dapat
menghasilkan susu kedelai dengan rasa yang lebih enak. Untuk memperoleh susu
kedelai yang baik, kita perlu menggunakan kedelai yang berkualitas baik. Dari 1
kg kedelai dapat dibuat 10 liter susu kedelai.(Fathoni, 2009)
Cara pembuatan susu kedelai sederhana dan mudah
sehingga dalam industri ini tidak memerlukan tenaga khusus yang terampil, dan
hal ini akan mengurangi ongkos produksi industri susu kedelai.
Pengemasan dengan menggunakan cup dan mesin sealer dalam industri ini diharapkan dapat
mengubah penampilan dan merangsang daya tarik pembeli dibanding dengan
pengemasan terdahulu. Melalui redesain kemasan dimungkinkan waktu yang dibutuhkan
untuk mengemas lebih efisien. Efisiensi proses pengemasan berpengaruh terhadap
peningkatan produksi terutama output aktualnya. Efisiensi adalah hubungan
antara input dan output untuk menghasilkan output maksimal dari input minimal,
yang juga berarti kemampuan untuk menghindari terjadinya waktu dan industri
terbuang percuma. Pengukuran efisiensi dilakukan melalui studi gerak dan waktu
pada proses kerja di bagian pengemasan. Studi gerak pada proses pengemasan
meliputi studi terhadap perpindahan bahan melalui tata letak stasiun kerja di
bagian pengemasan serta studi terhadap gerakan kerja bagian pengemasan. Pengukuran
waktu kerja proses pengemasan meliputi waktu siklus, waktu normal dan waktu
baku.
Karakteristik
Produk
Kedelai merupakan
sumber protein yang penting bagi manusia dan apabila ditinjau dari segi
harga merupakan sumber protein termurah, sehingga sebagian besar kebutuhan
protein nabati dapat dipenuhi dari hasil olahan kedelai. Biji kedelai tidak
dapat dimakan langsung karena mengandung tripsine inhibitor yang dapat
dinetralkan dengan merebus biji kedelai. Kedelai mengandung asam amino;
isoleusin, leusin, lisin, metionin, treonin, triptopan, dan valin yang
rata-rata tinggi, kecuali metionin dan fenil alanin. Disampin asam amino yang
tinggi, kedelai juga mengandung kalsium, fhosfor, vitamin A dan B yang berguna
untuk pertumbuhan manusia.
Protein kedelai lebih tinggi disbanding kacang
hijau, beras, jagung, ikan segar, telur ayam, hamper menyamai kadar susu skim
kering. Komposisi kedelai dalam 100 gram bahan : 35-45% protein, 18-32% lemak,
12-30% karbohidrat, dan 7% air. Sari kedelai mengandung senyawa lesitin yang
sudah dijadikan obat sejak 50 tahun lalu. Lesitin berfungsi sebagai penghancur
lemak sehingga membuat seseorang menjadi lebih awet muda. Didalam tubuh,
senyawa lesitin akan bekerja mengikis timbunan lemak pada dinding pembuluh
nadi, yang kemudian larut dalam darah. Lesitin juga menurunkan kadar kolestrol.
(Koswara, 2006a)
Tabel
Komposisi
Susu Kedelai, Susu Sapi, dan Air Susu Ibu per 100 gram
Dalam pembuatan susu kedelai ini tidak menggunakan
bahan pengawet karena dapat menyebabkan efek negatit terhadap pembeli, sehingga
pembeli akan sukar untuk membeli susu kedelai ini, dan diharapkan dengan tanpa
menggunakan bahan pengawet ini dapat meningkatkan hasil penjualan susu kedelai.
Karakteristik
Industri
Banyak produk makanan yang dibuat dari bahan baku
kedelai, diantaranya adalah susu kedelai, yang dibuat dari ekstrak kedelai.
Kadar protein dan komposisi asam amino serta lemak dalam susu kedelai hamper
sama dengan susu sapi, dan komposisinya bervariasi sesuai varietas dan
pengolahannya.
Kedelai yang kita peroleh dalam bentuk susu, tahu,
dan tempe selain mengandung protein tinggi juga mengandung zat besi, kalsium,
vitamin A,B,B1 dan B2 yang lebih banyak dibandingkan jenis kacang lainnya. Bagi
penderita kolestrol tinggi , kandungan genestin dan daidzein yang merupakan
bagian dari isoflafon dapat membantu mengurangi kolestrol dalam darah. (Koswara
2006b)
Kedelai dapat diolah menjadi susu, tahu, kembang
tahu, tempe, keripik, kecap, tauco,dan berbagai macam makanan cemilan lainnya
yang berbahan baku kedelai.
Proses pengolahan kedelai menjadi berbagai makanan
pada umumnya merupakan proses sederhana dan peralatan yang digunakan cukup
dengan alat-alat biasa dipakai dirumah tangga, kecuali mesin pengupas,
penggiling(blender), dan cetakan kalau dalam skala besar.(Cahyadi, 2007)
Bahan baku industri berupa buah kedelai tersedia
cukup dipasar sehingga dalam industri ini tidak dikhawatirkan kekurangan
pasokan bahan baku dalam jangka waktu tiga tahun mendatang.
Dalam industri minuman, pengemasan merupakan tahap terakhir produksi
sebelum didistribusikan. Pengemasan berfungsi sebagai:
1. Wadah untuk memuat produk
2. Memelihara kesegaran dan kemantapan produk selama penyimpanan dan
distribusi
3. Melindungi pangan dari kontaminasi lingkungan dan manusia
4. Mencegah kehilangan selama pengangkutan dan distribusi
5. Media komunikasi atau promosi
Beberapa hal yang diperhatikan pada proses pengemasan adalah cahaya,
panas, kelembapan, dan gas, mikroorganisme dan serangga. Beberapa yang perlu
diperhatikan dalam pengemasan yang menarik konsumen untuk membeli produk, Memahami
pelanggan Permasalahan saat ini adalah sebuah kemasan bisa jadi tidak memuaskan
kebutuhan pembeli. Menemukan kemasan dengan sifat yang melekat untuk konsumen
yang menjadi Target Lebih dari 50% pelanggan mencari kenyamanan juga namun
memperhatikan seperti ukuran cetak kemasan dan gampang dalam penggunaan sebagai
daftar prioritas mereka. Pastikan karakteristik kemasan sesuai dengan target
pasar. Kemasan yang akan digunakan harus dipahami baik itu bahan pengemasnya, bentuk
pengemas serta fungsi dari pengemasnya. Beberapa tahun yang lalu kita melewati
fase ukuran kemasan besar. Namun saat ini
secara umum tren pembelian bergeser kepada ukuran lebih kecil. Kemasan
lebih
kecil bukan berarti keuntungan kecil, dalam banyak kasus bahkan berarti
lebih.
Pelanggan berkeinginan membayar kenyamanan premium, kemudahan
menggunakan dan jumlah yang lebih kecil. Produk baru yang kreatif
memiliki keuntungan pada pemasaran meskipun teknologi tidak baru tapi
aplikasinya baru.
Ada pergantian dari pembelian secara tradisional ke format toko serba
ada yang
inovatif.
Keamanan dari pengemas harus menjadi perhatian karena keamanan pengemas berpengaruh
juga terhadap keamanan produk dan keamanan konsumen yang memakai. Banyaknya
persaingan bahan mengemas membuat kita perlu lebih kreatif dalam membuat
pengemas dan bahan pengemas yang dipakai.
Keunikan
dan Pembedaan produk
Meskipun susu kedelai memiliki kadar protein dan
komposisi asam animo yang hampir sama dengan susu sapi, tapi susu kedelai tidak
mengandung kolesterol sama sekali. Dari segi harga pun sangat kompetitif dengan
susu sapi
Secara umum susu
kedelai mengandung vitamin B1, B2, dan niacin dalam jumlah yang setara dengan
susu sapi atau ASI. Serta mengandung vitamin E dan K dalam jumlah yang tidak
sedikit. Manfaat lain, sebagai penghambat osteoporosis. Di dalam kedelai
mengandung senyawa alami mirip esterogen yang disebut fitoestrogen. Senyawa
inilah yang akan menghambat osteoporosis. Maka tidak heran jika orang yang
sadar kesehatan lebih memilih susu kedelai. Atau mereka yang alergi dengan susu
sapi karena tidak kekurangan enzim lactase dalam saluran pencernaannya,
sehingga tidak bias mencerna laktosa dalam susu sapi. Karena itulah, kini
banyak orang memburu susu kedelai. Hal ini tentu menjadi peluang industri
tersendiri karena penyedia produk ini belum banyak. Untuk mencari produk susu
kedelai instan di kota Bengkulu masih cukup susah.
Susu kedelai “KAPTEN” ini dibuat dalam aneka rasa
sehingga konsumen dapat memilih susu kedelai sehat, hygenis, dan sesuai
seleranya.
Susu kedelai selain manfaat diatas juga memiliki
khasiat dan manfaat antara lain :
1. Mengatasi Intolerensi Laktosa.
2. Minumam untuk Penderita Autisme.
3. Minuman untuk Vegetarian
4. Mengurangi Kadar Kolesterol Darah.
5. Mencegah Arteriosklerosis, Hipertensi,
Jantung Koroner, dan Stroke.
6. Mencegah Diabetes Melitus.
7. Hambat Menopause dan Cegah Osteoporosis.
8. Mencegah Migraine
9. Minuman Anti Kanker.
10. Mencegah Penuaan Dini (Anti Aging).
BAB III
DESKRIPSI
PASAR DAN PEMASARAN
Segmen,
target, dan posisi pasar
Berdasarkan
analisa situasi dan pasar saat ini pasar susu kedelai berada pada tahap
pertumbuhan hal ini ditandai dengan adanya berbagai merk susu kedelai di
pasaran. Kapasitas industri susu kedelai saat ini berada pada normal capacity
dimana penawaran dan permintaan berada pada jumlah yang berimbang.
Segmentasi
pasar industri susu kedelai “KAPTEN” dibagi
menjadi 2 segmen, yakni :
- Dosen dan staf tenaga kerja
Universitas Bengkulu
- Mahasiswa Universitas Bengkulu
Target pemasaran dari industri susu kedelai ini
adalah:
- Dosen dan staf tenaga kerja
Universitas Bengkulu
- Mahasiswa Universitas Bengkulu
- Segenap masyarakat kota bengkulu
Posisi pasar berada di lingkungan Universitas
Bengkulu karena kaum intelektual lebih mengetahui dan sadar akan makna
kesehatan.
Penetapan
harga
Harga penjualan industri susu kedelai ini sebesar Rp 1
500 ( seribu lima ratus rupiah) dengan ketentuan sebagai berikut :
Tabel 1
Penetapan
harga
Jenis
|
Jumlah
|
Cup + plastik
|
500
|
Biji kedelai
|
160
|
Pasta + garam
|
100
|
Listrik + air mineral
|
50
|
Gas
|
40
|
Susut
|
20
|
Tenaga kerja
|
250
|
Keuntungan
|
330
|
Total
|
Rp 1 500
|
Berdasarkan
tabel diatas maka harga penjualan per cup susu kedelai sebaesar Rp 1 500. Tingginya
harga ini disebabkan mahalnya harga cup dan plastik namun berdasarkan data
Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2004, industri makanan,
minuman dan tembakau nasional ada sekitar 28,1 % dari total keseluruhan,
sehingga
untuk mendukung industri ini dibutuhkan dukungan pola pengemasan yang
efektif
dan modern. Namun saat ini, sistem pengemasan masih bersifat
konvensional. Dengan menggunakan konsep konvensional ini tentu akan berpengaruh
terhadap qualitas susu kedelai itu sendiri.
Distribusi
pasar
Distribusi pemasaran dilakukan oleh team langsung ke
pembeli, sehingga pembeli tidak terlalu repot untuk menikmati susu kedelai yang
sehat dan hygenis.
Pendistibusian produk ini berbasis pada kebutuhan
konsumen untuk mencapai
tujuan industri adalah menjadi lebih efektif daripada para pesaing dalam
memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan memuaskan kebutuhan pembeli
dalam menikmati susu kedelai ini.
Konsep ini berdasarkan
- Orientasi konsumen,
- Koordinasi dan integrasi dalam
pengelola,
- Mendapatkan laba melalui pemuasan
konsumen
pemasaran susu kedelai “KAPTEN” dalam menjalankan aktivitasnya harus seefisien munkin dalam menjalankan konsep
pemasaran agar keuntungan yang diharapkan dapat terealisasi dengan baik. Ini
menandakan bahwa kegiatan pemasaran dalam industri ini harus dikoordinasi dan
dikelola dengan cara yang baik agar tidak terjadi kesalahan.
Penjualan
dan promosi
Penjualan dari industri ini berupa produk minuman sehat
dan hygenis siap saji. Sehingga pembeli dapat menikmati susu kedelai tanpa
harus mengolahnya terlebih dahulu.
Promosi dilakukan secara dari mulut-kemulut, dari plastik
kemasan cup susu kedelai, media internet,
serta stiker dibeberapa mading kampus, promosi ini dipilih karena biaya
yang dikeluarkan tidak terlalu mahal sehingga dapat menekan biaya produksi susu
kedelai.
Konsumen dalam
membeli dan mengkonsumsi sesuatu bukan hanya mengharapkan sekedar barang saja,
akan tetapi ada sesuatu yang lain. Sesuatu yang lain itu sesuai dengan citra
yang terbentuk dalam dirinya. Suatu industri berkepentingan untuk memberikan
informasi kepada publik agar dapat membentuk citra yang baik.
Citra tidak dapat dibuat seperti barang
dalam suatu pabrik, akan tetapi citra adalah kesan yang diperoleh sesuai dengan
pemahaman dan pengetahuan seseorang terhadap sesuatu. Citra yang ada pada industri
terbentuk dari bagaimana industri tersebut melakukan kegiatan operasionalnya
yang mempunyai landasan utama pada segi pelayanan, sehingga pencitraan dari
susu kedelai kapten ini diharapkan menjadi sitem promosi tersendiri.
ANALISIS
KOMPETISI
Pesaing
Pesaing
pasar yang telah ditarget berdasarkan survei belum ditemui sehingga industri
susu kedelai ini belum menemui kendala dalam hal pesaing pasar, namun tidak
menutup kemungkinan beberapa era kedepan pesaing pasar akan muncul.
Pemicu
akan banyaknya pesaing di masa mendatang yakni seiiring akan bertambahnya
permintaan dari konsumen terhadap produk susu kedelai sehat dan hegyenis.
Faktor
kunci keberhasilan
Faktor
kunci keberhasilan yakni
a.
Produk ini dapat dinikmati oleh
konsumen beraneka rasa sehingga konsumen dapet memilih sesuai
seleranya masing-masing.
b.
Penggunaan kemasan yang baik
sehingga akan meningkatkan ketahanan susu kedelai terhadap mikroorganisme dari
luar.
c.
Penyimpanan produk susu kedelai
dala showcase akan meningkatkan ketahanan susu kedelai terdap mikroorganisme
dari luar dan tanpa merubah rasanya.
d.
Produk susu kedelai ini tanpa
menggunakan bahan pengawet sehingga tidak berbahaya bagi konsumen.
e.
Proses pengolahan secara benar
Strategi
bersaing
Saat ini
konsumen sudah cerdas dalam memilih produk yang dibutuhkanya sehingga
persaingan harus lebih mengutamakan qualitas dari produk susu kedelai ini,
karena jika qualitas yang diberikan bagus konsumen akan tertarik dengan
sendirinya. Selain itu perlu meningkatkan pelayanan kepada konsumen.
Hambatan
masuk
Hambatan masuk dalam industri susu kedelai ini belum ada,
karena industri susu kedelai sendiri di kota Bengkulu masih sedikit.
BABA V
OPERASIONAL
DAN PEMASARAN
Prosedur
operasional
Operasional industri susu kedelai ini setelah dibuat
menjadi susu kedelai yang siap saji, sehat, hegyenis, dan aneka rasa. Disimpan
dilemari pendingin kemudian dipasarkan pada target pasar.ujuan untuk
menghancurkan gula dan meratakan pasta serta mencegah mendidihnya filtrat. Bila
filtrat mendidih, maka protein yang terkandung pada filtrat akan pecah,
sehingga susu kedelai tersebut akan mengumpal. Hal ini akan membuat susu kurang
disenangi konsumen, tidak tahan lama serta mudah terjadi pembusukan.
Pada proses pembuatan susu kedelai ini cara pemanasan filtrat (hasil saringan) perlu
diperhatikan. Selama pemansan, filtrat perlu diaduk terus sambil menambahkan
gula dan pasta. Pengaduka ini ber
Sebelum operasional dari industri ini dilakukan sedini
munkin diupayakan mendaftar di Dinas kesehatan Kota Bengkulu.
Fasilitas
produksi
Produksi susu kedelai “KAPTEN” ini berada di Komplek
Perumahan dosen dan staf karyawan Universitas Bengkulu Kel. Pematang gubernur.
Kota Bengkulu.
Proses produksi dengan daya dukung listrik, air yang
cukup memadai untuk proses pengolahan susu kedelai. Proses pengolahan susu
kedelai ini juga membutuhkan peralatan mesin berupa blender, dan dalam skala
besar akan membutuhkan mesin pembersih biji kedelai.
Teknis
pengembangan produk
Produk
susu kedelai “KAPTEN” akan melakukan prospek pemasaran lebih dari semula dalam
kurun waktu 3 bulan, dan pemasaran akan keluar lingkungan kampus Universitas
Bengkulu.
Ada
beberapa aspek yang kami perhatikan dalam pengembangan susu kedelai ini ialah :
a.
Efisiensi industri
b.
Produktivitas industri
c.
Keberlanjutan industri
Penjadwalan,
penganggaran, dan pengendalian
Industri susu kedelai “kapten” dijadwalkan pada bulan
september atau oktober dengan penjualan susu kedelai sebanyak 500 cup / hari.
Dengan pengeluaran sebesar Rp 585 000.
Jika susu kedelai yang dijual tidak habis maka susu
kedelai disimpan dalam showcase untuk melindunginya dari pembusukan. Dengan
demikian susu kedelai terebut masih dapat dijual kembali pada esok harinya.
Kebutuhan
modal
Proses
pengolahan susu kedelai ini membutuhkan peralatan mekanis yakni berupa mesin
blender dan mesin pembersih biji kedelai dalam skala yang besar. Kebutuhan akan
modal dalam proses pengolahan industri susu kedelai “KAPTEN” sebesar Rp 8 000
000( Delapan juta rupiah), dengan rincian seperti pada tabel dibawah ini.
Tabel 2
Kebutuhan modal
Alat
dan bahan
|
Satuan
|
Harga
(Rp)
|
Jumlah
|
Showcase
|
1 unit
|
2 000
000
|
2 000
000
|
Termos
|
10 unit
|
50
000
|
500
000
|
Blender
|
1 unit
|
400
000
|
400
000
|
Kompor gas
|
1 unit
|
1 000
000
|
1 000
000
|
Cup sealer
|
1 unit
|
2 000
000
|
2 000
000
|
Baskom
|
5 unit
|
25
000
|
250
000
|
Cup
|
1 karung
|
250
000
|
250
000
|
Plastik
|
1 gulung
|
250
000
|
250
000
|
Pengaduk + serbet
|
10 set
|
100
000
|
100
000
|
Biji kedelai
|
10 kg
|
8 000
|
80
000
|
Gula pasir
|
10 kg
|
12
000
|
120
000
|
Garam + pasta*
|
5 kg / 5 macam
|
10
000
|
50
000
|
Total
|
7 000
000
|
BABA VI
MANAJEMEN
INDUSTRI
Operasi
dan pengelola
Susu
kedelai “KAPTEN” aneka rasa dikelola oleh pengusul sendiri dan dibantu oleh
seorang rekan mahasiswa Universitas Bengkulu, industri ini dirancang secara
berklenjutan dari generasi kegenerasi berikutnya, juga diharapakan industri ini
dpat menyerao tenaga kerja, sehingga membuka peluang kerja bagi mahasiswa dan
masyarakat sekitar kampus.
Kompetensi
dan keterampilan
Pengolahan
susu kedelai sederhana dan mudah sehingga tidak memerlukan tenaga terampil,
seperti yang telah pengusul dapatkan di mata kuliah kewirausahaan, dan beberapa
pelatihan bidang manajemen kepemimpinana, serta kewirausahaan.
Tenaga
Kerja
Tenaga kerja pada industri susu kedelai tidak memerlukan keahlian
khusus. Jumlah tenaga kerja ditentukan oleh kapasitas produksi dan teknologi
yang digunakan. Besarnya penyerapan tenaga kerja pada industri pengolahan susu
kedelai ini ditentukan oleh volume produksi. Semakin tinggi volume produksi
semakin besar jumlah tenaga kerja yang diserap. Tenaga kerja yang dibutuhkan
meliputi seluruh proses produksi.
Tenaga
kerja dalam proses pengolahan ini dilakukan oleh pengusul dan dibantu oleh
rekan mahasiswa Universitas Bengkulu.
Sistem
kompensasi
Mengacu pada hukum
ekonomi pasar bebas, kondisi dimana penawaran (supply) tenaga kerja
lebih dari permintaan (demand) akan menyebabkan rendahnya kompensasi
yang diberikan. Sebaiknya bila kondisi pasar kerja menunjukkan besarnya jumlah
permintaan tenaga kerja sementara penawaran hanya sedikit, maka kompensasi yang
diberikan akan besar. Besarnya nilai kompensasi yang ditawarkan suatu industri
merupakan daya tarik calon pegawai untuk memasuki industri tersebut. Namun
dalam keadaan dimana jumlah tenaga kerja lebih besar dari lapangan kerja yang
tersedia, besarnya kompensasi sedikit banyak menjadi terabaikan.
Sistem kompensasi yang kami lakukan berupa
insentif yakni, memberikan upah/gaji berdasarkan perbedaan prestasi kerja
sehingga bisa jadi dua orang yang memiliki jabatan sama akan menerima upah yang
berbeda, karena prestasinya berbeda, meskipun gaji pokoknya/dasarnya sama.
Perbedaan tersebut merupakan tambahan upah (bonus) karena adanya kelebihan
prestasi yang membedakan satu pegawai dengan yang lain.
Beberapa sifat dasar yang kami
perhatikan dalam sistem pengupahan insentif upah tenaga kerja adalah :
1. Sistem pembayaran agar diupayakan cukup sederhana, sehingga mudah
dimengerti dan dihitung oleh tenaga kerja yang bersangkutan sendiri.
2. Upah insentif yang diterima benar-benar dapat menaikkan motivasi
kerja mereka, sehingga output dan efisensi kerjanya juga meningkat.
3. Pelaksanaan pengupahan insentif hendaknya cukup cepat, sehingga tenaga
kerja yang berprestasi lebih cepat pula merasakan nikmatnya berprestasi.
4. Penentuan standar kerja atau standar produksi hendaknya scermat
mungkin dalam arti tidak terlalu tinggi, sehingga tidak terjangkau oleh
umumnya tenaga kerja, atau tidak terlalu rendah,
sehingga tidak terlalu mudah dicapai tenaga kerja.
5.
Besarnya upah normal dengan standar kerja per jam hendaknya cukup merangsang
pekerja atau tenaga kerja untuk bekerja giat.
Menurut penelitian para
ahli, penentuan besarnya insentif berlaku pula bagi tenaga pimpinan yang
besarnya 50-60% dari gaji bulanan. Jenis upah insentif macam-macam seperti
Premi (bonus Payment), stock option (hak untuk
membeli/mendapatkan saham pada harga tertentu), Phantom stock plan (dicatat
sebagai pemegang saham), dan sebagainya.
Ada
delapan kesulitan yang akan kami alami dalam sistem
pengupahan insentif yaitu:
1.
Alat ukur dari berbagai prestasi tenaga kerja belum tentu dapat berhasil dibuat
secara tepat sebagaimana diharapkan, yakni wajar dan dapat diterima.
2.
Alat ukur dan tujuan industri harus terikat erat.
3.
Data tentang prestasi kerja tenaga kerja harus cepat dan teratur terkumpul
setiap saat (hari, minggu, bulan).
4.
Standar yang ditetapkan haruslah mempunyai kadar/ tingkat kesulitan yang sama
untuk setiap tenaga kerja.
5.
Gaji/ upah total dari upah pokok plus bonus yang diterima haruslah konsisten di
antara berbagai kelompok pekerja yang menerima insentif dan antara kelompok
yang menerima insentif dengan yang tidak menerima insentif.
6.
Standar prestasi haruslah disesuaikan secara periodic dengan adanya perubahan
dalam prosedur kerja.
7.
Kemungkinan tantangan dari pihak serikat tenaga kerja harus sudah
diperhitungkan secara matang.
8.
Berbagai reaksi kariyawan terhadap sistem pengupahan insentif yang diterapkan
juga harus diantisipasi kemungkinannya .
Dengan
demikian industri harus cukup cermat dan hati- hati sekali dalam menentukan
sitem pengupahan insentif ini.
Tujuan kami melaksanakan sistem kompensasi ini adalah
a.
Memperoleh karyawan
yang memenuhi persyaratan.
b.
Mempertahankan
karyawan yang ada
c.
Menjamin keadilan
d.
Menghargai perilaku
yang diinginkan
e.
Mengendalikan
biaya-biaya produksi
Pengembangan
industri
Industri ini diharapkan dapat mengalami perkembangan dari
waktu kewaktu, sehingga unsur keberlanjutan industri susu kedelai “kapten”
dapat terwujud dengan baik.
BAB VII
DRAFT
FINANSIAL
Biaya
produksi
Biaya
produksi susu kedelai dihitung dari bahan baku
10 kg biji kedelai dengan rincian
dana seperti pada tabel dibawah ini
Tabel 3
Pengeluaran
|
Satuan
|
Harga
|
Jumlah
|
Biji kedelai
|
10 kg
|
8 000
|
80
000
|
Gula pasir
|
10 kg
|
12 000
|
120
000
|
Garam
|
1 bungkus
|
5 000
|
5 000
|
Air mineral
|
2 galon
|
5 000
|
10
000
|
Cup + plastik
|
500 unit
|
500
|
250
000
|
Pasta
|
5 bungkus
|
2 000
|
10
000
|
Gas
|
20 000
|
20
000
|
|
Listrik
|
20 000
|
20
000
|
|
Susut
|
20 000
|
20
000
|
|
Tenaga kerja
|
2 orang
|
30 000
|
60 000
|
total
|
585
000
|
Berdasarkan
tabel diatas maka biaya produksi susu kedelai ini sebesar
Rp 585 000 untuk 10 kg
bahan baku biji kedelai.
Proyeksi
pendapatan
Proyeksi
pendapatan dari industri susu kedelai ini dihitung dari bahan baku 10 kg biji
kedelai yang menghasilkan 10 liter susu kedelai dengan asimilasi 500 cup susu
kedelai siap saji. Proyeksi pendapatan
seperti pada tabel dibawah ini.
Tabel 4
jenis
|
Satuan
|
Harga
|
Jumlah
|
Laba kotor
|
500 cup
|
1 500
|
750 000
|
produksi
|
585 000
|
||
Total pemasukan
|
165 000
|
Berdasarkan
tabel diatas dengan penjualan 500 cup susu kedelai seharga 1 500 menghasilkan
laba bersih sebesar 165 000
Dalam analisis kas dilakukan perhitungan Net Present Value (NPV),
Internal Rate of Return (IRR).
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa pengolahan susu kedelai merupakan
usaha yang menguntungkan karena, NPV Rp31 600 000.dalam periode normal satu tahun dan IRR
sebesar 31,6%.
artinya proyek ini layak dilaksanakan dengan keuntugan lebih dari 31,6%. Dengan analisis pulang
pokok selama satu tahun.
Tebel 5
Kelayakan Pengolahan susu kedelai
No
|
Kriteria Kelayakan
|
Nilai
|
1
|
NPV(Rp)
|
Rp31 600 000
|
2
|
IRR (%)
|
31,6%.
|
3
|
PP
|
1 tahun
|
Dari hasil analisis kelayakan keuangan tersebut dapat disimpulkan bahwa
semua biaya investasi yang ditanamkan pada usaha ini akan kembali pada tahun ke 1 pendapatan tahun
ke-1 dan
selanjutnya merupakan pendapatan bersih.
Analisis
pulang pokok
Analisis pulang pokok merupakan salah satu cara
untuk menganalisa pengembalian modal investasi dalam industri susu kedelai
“KAPTEN” aneka rasa.
Tabel 6
Analisis pulang pokok
Saldo awal
|
Laba
|
Bulan
|
Jumlah
|
8 000 000
|
-
|
24
|
8 000
000
|
165 000
|
3
|
9 900 000
|
|
Sisa
|
1
900 000
|
Seperti pada tabel diatas maka dengan modal
investasi sebesar Rp 7 000
000 (Tujuh juta rupiah) dapat
dikembalikan dalam kurun waktu 3 bulan. Waktu normal dan dilaksanakan dalam kurun waktu satu tahun.
Proyeksi keuntungan dilakukan untuk
mengetahui pendapatan bersih dari jenis industri susu Kedelai “KAPTEN” aneka
rasa, setelah pengendalian modal investasi dalam kurun waktu 2 tahun.
Tabel 7
Proyeksi keuntungan
Laba
|
Bulan ( 2
Tahun)
|
Jumlah
|
165 000
|
24-16 = 8
|
39 600 000
|
Total
|
39 600 000
|
Dalam kurun waktu 2 tahun maka didapat keuntungan
sebesar Rp 39 600 000 setelah modal
investasi dikembalikan dalam waktu 1 tahun.
Thanks banget atas informasi
BalasHapusPermohonan Modal Usaha Pertanian Kacang Kedelai