Selasa, 20 Desember 2011

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN “KERUSAKAN HAMA DAN GEJALA PENYAKIT TANAMAN”

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN

“KERUSAKAN HAMA DAN GEJALA PENYAKIT TANAMAN”




Disusun Oleh :
Nama               : Aben Candra
NPM               : E1J010070
Prodi               : Agroekoteknologi
Co-Ass            : Tri Nurhidaya
Pembimbing    : Ir. Nadrawati, MP



Laboratorium Ilmu Hama Dan Penyakit Tumbuhan
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2011

BAB l
PENDAHULUAN
1.Tujuan Praktikum
Untuk dapat mengenal ciri-ciri perubahab morfologi bagian tanaman atau bagian tanaman dan membedakan penyebab perubahan tersebut.
2.  Dasar Teori
Secara umum, langkah-langkah dalam tata kerja diagnosis penyakit tanaman adalah sebagai berikut :
1) Identifikasi tanaman inang. Mudah sulitnya tanaman yang akan didiagnosis tergantung dari keadaan tanamannya. Jika tanaman memiliki bagian-bagian yang lengkap, seperti : akar, batang, bunga, buah, dan lainnya, akan lebih mempermudah diagnosis dari pada tanaman yang tidak lengkap.
2) Kondisi kultur teknis. Informasi tentang bagaimana tanaman yang bersangkutan dibudidayakan dapat merupakan faktor pendukung terjadinya gangguan tanaman.
3) Pengamatan gejala lanjutan. Pengamatan dari dekat tanpa bantuan alat pembesar seharusnya sudah dapat menunjukan tipe penyakit yang ada, untuk lebih meyakinkan keberadaan organisme pada atau dalam tubuh tanaman dapat dibunakan alat pembesar bahkan alat-alat maupun proses lain.
Deteksi dan identifikasi patogen pada beberapa kasus dapat dilakukan dengan mata telanjang atau lensa pembesar (loup) pada tanda yang tampak. Contoh tanda yang sering tampak pada permukaan tanaman sakit, yaitu lendir (menandakan patogennya berupa bakteri atau mikroba satu sel), miselium yang membentuk seperti sarang labah-labah (menandakan serangan jamur Marasmius spp. atau Corticium spp.).  (bamabang p,2006)






Macam – Macam Gejala Penyakit
Gejala dapat setempat (lesional)atau meluas (habital, sistemik). Gejala dapat dibedakan yaitu gejala primer dan sekunder. Gejala primer terjadi pada bagian yang terserang oleh penyebab penyakit. Gejala sekunder adalah gejala yang terjadi di tempat lain dari tanaman sebagai akibat dari kerusakan pada bagian yang menunjukkan gejala primer.
Berdasarkan perubahan-perubahan yang terjadi di dalam sel, gejala dapat dibagi menjadi tiga tipe pokok yaitu :

A. Tipe Nekrotis

Tipe Nekkrotis terdiri dari, yaitu :
1. Hidrosis : sebelum sel-sel mati biasanya bagian tersebut terlebih dahulu tampak kebasah-basahan. Hal ini karena air sel keluar dari ruang sel masuk ke dalam ruang antar sel.
2. Klorosis : rusaknya kloroplast menyebabkan menguningnya bagian-bagian tumbuhan yang lazimnya berwarna hijau.
3. Nekrosis : bila sekumpulan sel yang terbatas pada jaringan tertentu mati, sehingga terlihat adanya bercak-bercak atau noda-noda yang berwarna coklat atau hitam. Bentuk bercak ada yang bulat, memanjang, bersudut dan ada yang tidak teratur bentuknya.

B. Tipe Hipopastis
1. Kerdil (atropy) yaitu gejala habital di sebabkan karena terhambatnya pertumbuhan sehingga           ukurannya     menjadi lebih kecil daripada biasanya.
2. Klorosis yaitu terjadinya penghambatan pembentukan klorofil sehingga bagian yang seharusnya berwarna hijau menjadi berwarna kuning atau pucat. Bila pada daun hanya bagian sekitar tulang daun yang berwarna hijau maka disebut voin banding. Sebaliknnya jika bagian-bagian daun di sekitar tulang daun.
3. Roset yaitu hambatan pertumbuhan ruas-ruas (internodia) batang tetapi pembentukan daun-daunnya tidak terhambat, sebagai akibatnya daun-daun berdesak-desakan membentuk suatu karangan.

C. Tipe Hiperplastik
1. Erinosa yaitu terbentuknya banyak trikom (trichomata) yang luar biasa sehingga pada permukaan alat itu (biasanya daun ) terdapat bagian yang seperti bledu.
2. Intumesensia (intumesoensia) yaitu sekumpulan sel pada daerah yang agak luas pada daun atau batang memanjang sehingga bagian itu nampak membengkak, karena itu gejala ini disebut gejala busung (cedema).
3. Kudis (scab) yaitu bercak atau noda kasar, terbatas dan agak menonjol. Kadang-kadang pecah-pecah. Di bagian tersebut terdapat sel-sel yang berubah menjadi sel-sel gabus. Gejala ini dapat dijumpai pada daun, batang, buah atau umbi.

D. Tipe injury
yaitu tipe kerusakan yang disebabkan karena hilangnya sel atau jaringan akibat adanya aktivitas hama tertentu.
Penyebab penyakit bercak daun cordana di sebabkan oleh jamur Cordana musae (Zimm.) Honn. Jamur mempunyai konidiofor lurus atau agak bengkokn, berwarna coklat pucat, bersekat dengan ukuran 100-220 x 4-8mm. pada pangkalnya bmempunyai bengkakan. Konodium bulat telur terbalik memiliki 1 sekat kadang-kadang spora agak melengkuk, berwarana agak kecoklatan. Konidium terbentuk pada bagian nujung dan bagian  tenagh konidiofor yang agak  membengkak, terutam terbentuk pada sisi bawah daun.
. Tetapi pada umunya C. musae di anggap sebagai parasit sekunder yang masuk kedalam jaringan dengan mengikuti pathogen lain, seterusnya dapat me mperluas bercak yang disebabakan oleh pathogen yanhg pertamna tadi. Benang – benang jamur terdapat di antara sel-sel tanaman inang. Factor yang berpengaru yaitu naungan, cuaca yang sejuk, dan adanya penyakit bercak daun lain.( Arifin, 1987).

BAB II
METODOLOGI PENGAMATAN

1     Alat dan Bahan
  1. Alat
1.      Loup
  1. Bahan
1.      Tanaman cabai mengalami kerusakan fasiasi
2.      Umbi kentang terserang nematoda
3.      Tanaman yang terserang Cordana musae.
4.      Tanaman kol yang mengalami atropi.
5.      Tanaman Cabai terserang penyakit keriting
6.      Tanaman Euphorbia hirva terserang ulat.
2    Langkah Kerja
1.      Memperhatikan dengan teliti dan menggambar skematis tanaman atau bagian tanaman sampel yang tersedia, terutama pada bagian yang mengalami kerusakan.
2.      Mencatat apa saja yang berubah jika di bandingkan dengan yang normal.
3.      Mengamati dan menggambar ada tidaknya tanda penyakit atau keberadaan binatang hama serta menuliskan cirri-ciri yang mebedakan  dari kerusakan lainnya.
4.      Menjelaskan bagaimana mekanisme kerusakan tersebut.

BAB III
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
                                                            
1   Hasil Pengamatan

1.      Fasiasi pada Tanaman Cabai
 

1.   Nama Inang          : Daun Pisang (Musa sp)
2.   Tipe Kerusakan     :  hiperplastik
3.   Ket. Gambar         :
 a. Daun cabai
 b. Batang cabai terserang patogen


1.      Deskripsi Kerusakan   : Batang tanaman cabai membesar dan pipih  batangnya melingkar-lingkar, berwarna coklat pathogen.
2.      Mekanisme terjadinya Kerusakan       : Tanaman cabai ini di serang oleh pathogen dengan cara menyerang jaringan pada batang cabai.

2.      Injury pada Umbi Tanaman Kentang
 

1.      Nama Inang                : Umbi kentang
2.      Tipe Kerusakan           : Tipe Injury
3.      Keterangan Gambar    :
=> Umbi yang di serang Nematoda



1. Deskripsi Kerusakan     : Umbi tanaman kentang berbintik-bintik. Adanya benjolan-benjolan. Warna umbi kentang kuning keputihan,

2. Mekanisme terjadinya Kerusakan         : Umbi tanaman kentang di serang oleh Nematoda .

3.      Penyakit Keriting pada Cabai (Capcisum onnum)

1.      

Nama Inang                   : Capcisum onnum     

2.      Tipe Kerusakan              : Tipe Hioerplastik
3.      Keterangan Gambar       :
a. Daun yang keriting
b. Akar
c. Batang cabai
                                                                                   



1.Deskripsi Kerusakan      : Daun pada taanaman cabai keriting. Daunnya menjadi banyak.

2.Mekanisme terjadinya Kerusakan          : Tanaman cabai di serang oleh

4.      Atropi pada kol
 


1.               Nama Inang                : kol
2.               Tipe Kerusakan           : Tipe Hipoplastik
3.               Keterangan Gambar    :
a.       Batang kol
b.      Atrofi pada tanaman kol
1.Deskripsi Kerusakan      :
Tanaman menjadi kerdil, kol menjadi kerdil. Dengan bentuk batang yang memanjang ke atas.
2.Mekanisme terjadinya Kerusakan          :  tanaman kol di serang oleh pathogen dengan menghambat pertumbuhan sel.

5.      Hama Ulat pada tanaman (Euphorbia hirva)
 

3.                                                                                                                     Nama Inang: Euphorbia hirv
F                                                                                                                     Tipe Kerusakan        : Injury
F                                                                                                                     Keterangan Gambar :
 a. tanaman
b. ulat yang menyerang tanaman Euphorbia hirv.



4.      Deskripsi Kerusakan   : tanaman ini membentuk gelembung pada batang tanaman dan di dalamnya tumbuh habitat ulat
5.      Mekanisme terjadinya Kerusakan       : ulat masuk ke dalam batang tanaman sehingga batang tanaman menjadi gembung.

6.      Bercak Corana musae  pada Pisang (Musa Paradisiaca)
 

1.      Nama Inang                : Daun Pisang
2.      Tipe Kerusakan           : Tipe Nekrotik
3.      Keterangan Gambar    : a. Daun Pisang
  b. Jaringan yang mati



1.Deskripsi Kerusakan      : daun pisang kelihatan ada bercak-bercak.

2.Mekanisme terjadinya Kerusakan          : tanaman di serangoleh patoggen yang kemudian merusak dan mematikan sel tanaman.

III. 2 Pembahasan
                  1.            Tanaman cabai terserang kerusakan fasiasi
Tanaman cabai tumbuh secara abnormalitas. Tanaman cabai ini menjadi inang pathogen untuk melangsumgkan hidupnya. Tanaman ini m engalami pertumbuhan sel yang berlebihan. Bagian yang di serang yaitu batang tanaman cabai yang seharusnya batangnya berbulat dan lurus berubah menjadi pipih, lebar dan membelok,  membentuk seperti spiral dan terdapat garis-garis mengikuti bentuk spiral. Inilah di sebut sebagai Fasiasi. Tanaman yang normal tidak demikian bentuknya. Batang tanamannya bulat, lurus dan tidak seperti spiral. Bentuknya memang unik. Dan sepertinya jarang di temukan bentuk serangan seperti ini.  Mekanisme serangan pada cabai ini
                  2.            Umbi kentang terserang nematoda
tanaman kentang yang terserang hama Nematoda yaitu pada marga Ditylencus. Marga ini Jenis yang merusak, menyerang akar dan bagian tanaman di atas permukaan tanah. D. destuktor merupakan hama pada tanaman kentang. D. destuktor masuk ke dalam umbi kentang melalui sel inti dan terjadilah bercak kecil, berwarna putih yang berkembang sedikit di bawah permukaan. Tanaman Cabai terserang penyakit keriting
                  3.            Tanaman kol yang mengalami kerusakan atropi.
Atropi merupakan kerusakan yang terjadi karena kerdilnya suatu tanaman akibat aktivitas  (Atropy) yaitu gejala habital di sebabkan karena terhambatnya pertumbuhan sehingga ukurannya  menjadi lebih kecil daripada biasanya. Tanaman kol ini mengalami gejala-gejala yang terjadi karena terhambatnya atau terhentinya pertumbuhan sel (underdevelopment).
                  4.            Tanaman Euphorbia hirva terserang ulat.
Tipe kerusakan ini yaitu tipe injury. Mekanisme kerusakan pada tanaman Euphorbia hirvaa  ulat merusak dalam tubuh tanaman. Buka di luar tubuh tanaman seperti ulat-ulat yang lain. Tetapi tanaman ini mengalami kerusakan hanya sebagian tubuh tanaman saja. Tidak menyeluruh dampaknya terhadap tanaman Euphorbia hirvaa.

                  5.            Tanaman yang terserang Cordana musae
Tanaman pisang menjadi tanaman inang oleh bakteri. Tipe gejala kerusakan yaitu Hiperplastik. Gejala mula-mula pada daun pisang timbul bercak-bercak jorong atau bulat telur, kadang-kadang berbentuk berlian, lalu memnbesar dan berwarana coklat pucat, dengan bagian yang berwarana coklat kemerahan, di keleilingi oleh halo berwarna kuning cerah. Seringkali bercak tampak bercincin.

bab IV
sImpulan

1.                                                                                          Fasiasi pada Tanaman Cabai
Tanaman ini m engalami pertumbuhan sel yang berlebihan. Bagian yang di serang yaitu batang tanaman cabai yang seharusnya batangnya berbulat dan lurus berubah menjadi pipih, lebar dan membelok,  membentuk seperti spiral dan terdapat garis-garis mengikuti bentuk spiral.
2.                                                                                          Injury pada Umbi Tanaman Kentang
Nematoda menyerang akar dan bagian tanaman di atas permukaan tanah.Tipe Kerusakannya yaitu Tipe Injury. Deskripsi Kerusakannya umbi tanaman kentang berbintik-bintik. Adanya benjolan-benjolan. Warna umbi kentang kuning keputihan. Mekanisme terjadinya Kerusakan yaitu umbi tanaman kentang di serang oleh Nematoda .
3.                                                                                          Penyakit Keriting pada Cabai (Capcisum onnum)
Gejala Tanaman yang terserang , daunnya akan memperlihatkan gejala mengeriting ke atas. Hama ini akan menghisap cairan pada daun yang menyebabkan daun akan mengerut, menyempit, dan permukaannya tidak rata karena terbentuk lekukan-lekukan.
4.                                                                                          Atrofi pada Kol (brassicae sp.)
Deskripsi Kerusakan yaitu Tanaman menjadi kerdil, Kol (brassicae sp.) menjadi kerdil. Dengan bentuk batang yang memanjang ke atas.
5.                                                                                          Hama Ulat pada tanaman Euphorbia hirva
Deskripsi kerusakan yaitu itu taaman ini membentuk gelembung atau seperti pembungkakan pada tengah-tengah ujun atas tanaman. Pada batang tanaman dan di dalamnya tumbuh habitat ulat.
6.                                                                                          Bercak Cordana musae  pada Pisang (Musa Paradisiaca)
Tipe gejala kerusakan yaitu Hiperplastik. Gejala mula-mula pada daun pisang timbul bercak-bercak jorong atau bulat telur, kadang-kadang berbentuk berlian, lalu memnbesar dan berwarana coklat pucat



DAFTAR PUSTAKA

Arifin, M. 1987 . Tesis Inventarisasi Penyakit-Penyakit Jamur di Lapang dacn Lepas
Panen pada Pisang di Beberapa Kabupaten di Jawa timur. Malang : Fakultas Petanian, Universitas Brawijaya
Dropkin, Viktor H. 1992 . Pengantar Nematoda Tumbuhan . Yogyakarta : Gajahmada Faperta
University press
Purnomo, Bambang . 2006. Materi Kuliah  Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman .  Bengkulu :

Universitas Bengkulu

0 komentar:

Posting Komentar

 

Followers